MENGENAI PERTUMBUHAN EKONOMI BERDAMPAK DENGAN KEMISKINAN DAN PENGANGGURAN SERTA PEMERATAAN HASIL PEMBANGUNAN
SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA
MENGENAI
PERTUMBUHAN EKONOMI BERDAMPAK DENGAN KEMISKINAN
DAN PENGANGGURAN SERTA PEMERATAAN HASIL PEMBANGUNAN
DAN PENGANGGURAN SERTA PEMERATAAN HASIL PEMBANGUNAN
Disusun Oleh :
Felix Bendhard (22217301)
UNIVERSITAS GUNADARMA
-2018-
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Pertumbuhan ekonomi adalah keniscayaan
pembangunan. Salah satu indikator
penting yang selalu digunakan dalam mengukur keberhasilan pembangunan
ekonomi adalah laju pertumbuhan ekonomi dalam waktu tertentu. Pertumbuhan
ekonomi digunakan untuk menilai kinerja perekonomian, sehingga pertumbuhan
ekonomi menjadi sangat penting karena dengan pertumbuhan ekonomi yang baik akan
membuka lebih banyak lapangan kerja. Kemiskinan dan pengangguran menjadi
masalah yang penting pada saat ini di Indonesia, sehingga menjadi suatu
kepentingan bagi pemerintah untuk meminimalisir kemiskinan.
Pada hakikatnya, masalah ekonomi bersumber dari
adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia dan alat pemuas kebutuhan
yang tersedia.Ketidakseimbangan tersebut menyebabkan terjadinya kelangkaan alat
pemuas kebutuhan, dan pada akhirnya menyebabkan munculnya masalah ekonomi.Permasalahan
ekonomi yang terjadi di suatu negara dapat memperlambat laju pertumbuhan
ekonomi. Di Indonesia permasalahan ekonomi dapat menghambat terwujudnya dan
kesejahteraan masyarakat.
1.2.Rumusan Masalah
1.
Apa pertumbuhan
ekonomi berdampak dengan kemiskinan dan penganguran di Indonesia ?
2. Apa sudah ada pemerataan
hasil pembangunan ?
1.3.Tujuan
1.
Untuk
mengetahui dampak pertumbuhan ekonomi dengan kemiskinan dan penganguran di
Indonesia
2. Untuk mengetahui sudah
ada pemerataan hasil pembangunan
BAB II
ISI
Pengertian pertumbuhan
ekonomi adalah kondisi prekonomian suatu negara untuk menuju yang
lebih baik secara berkelanjutan/berkesinambungan dalam kurun waktu tertentu.
Pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat dilihat dengan
membandingkan peningkatan kapasitas ekonomi untuk memproduksi barang dan
jasa, dibandingkan dari satu periode waktu ke periode sebelumnya. Pertumbuhan
ekonomi merupakan salah satu indikator keberhasilan pembangunan di suatu
perekonomian. Kesejahteraan dan kemajuan suatu perekonomian ditentukan oleh
besarnya pertumbuhan yang ditunjukkan oleh perubahan output nasional.
Adanya perubahan output dalam perekonomian merupakan analisis ekonomi
jangka pendek.
Pertumbuhan ekonomi dapat
menjadi instrumen yang sangat berpengaruh dalam penurunan kemiskinan pendapatan
(income poverty), sehingga dibutuhkan cara-cara yang tepat dalam mengkaji
dampak kemiskinan terhadap pertumbuhan.Dibandingkan dengan banyak negara lain,
pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak rendah. Bahkan ketika krisis keuangan
global yang menimpa hampir semua negara, sebagai akibat dari krisis kredit
perumahan (prime morgate loans) di Amerika, yang bermula pada tahun 2006 sampai
tahun 2009, ekonomi Indonesia tidak mengalami goncangan yang berarti.
Badan Pusat Statistik ( BPS) melaporkan, produk
domestik bruto ( PDB) atau pertumbuhan ekonomi Indonesia selama tahun 2017
mencapai 5,07 persen. Angka ini, menurut BPS, merupakan angka pertumbuhan
ekonomi tertinggi sejak tahun 2014 silam.
Pemerataan pembangunan di
Indonesia sudah mulai berkembang dari wilayah timur mulai ari pembangunan jalan
Trans Papua , Pelabuhan ,Jaringan Listrik . Hal ini merupakan suatu perubahan
yang cukup signifikan dibandingkan dari pemerintahan sebeumnya yang tidak
pernah adanya pembangunan yang efektif di daerah Timur di Indonesia .Jika
pembangunan semakin merata maka perekonomian di Indonesia akan berkembang
adanya usaha bagi masyarakat untuk membuat usaha karena saat ini jalan-jalan
antara wilayah yang dulu sulit transportasinya menjadi lebih mudah , dalam hal
ini para calon pengusaha melihat kesempatan dari sisi pengiriman hasil usaha
karena sudah adanya jalan yang dibangun.
Data Kemiskinan di Indonesia tahun 2017
- Pada bulan September 2017, jumlah penduduk miskin (penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan) di Indonesia mencapai 26,58 juta orang (10,12 persen), berkurang sebesar 1,19 juta orang dibandingkan dengan kondisi Maret 2017 yang sebesar 27,77 juta orang (10,64 persen).
- Persentase penduduk miskin di daerah perkotaan pada Maret 2017 sebesar 7,72 persen turun menjadi 7,26 persen pada September 2017. Sementara persentase penduduk miskin di daerah perdesaan pada Maret 2017 sebesar 13,93 persen turun menjadi 13,47 persen pada September 2017.
Data Pengangguran di Indonesia tahun 2017
87 juta bekerja penuh; 28 juta
bekerja paruh waktu; dan 9,5 juta setengah menganggur. Adapun, angkatan kerja
terbanyak berada di sektor pertanian yaitu sebesar 39,68 juta pada Februari
2017 atau meningkat dari Februari 2016 yang sebesar 38,29 juta.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Hasil dari dampak pertumbuhan ekonomi terhadap
penurunan jumlah penduduk miskin menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi
berpengaruh signifikan dalam mengurangi kemiskinan, namun variabel yang paling
signifikan dan relatif paling besar pengaruhnya terhadap penurunan kemiskinan
di Indoneseia ialah meningkatnya jumlah pengusaha sehingga banyak tercipta
lapangan pekerjaan baru dimana semua itu membawa impact bagi pertumbuhan
perekonomian masyarakat di Indonesia dengan memperkerjakan pengangguran .
DAFTAR PUSAKA
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2017/05/08/februari-2017-tingkat-pengangguran-turun-menjadi-533
https://katadata.co.id/berita/2017/07/17/penurunan-angka-kemiskinan-terhambat-lambatnya-distribusi-rastra
https://ekonomi.kompas.com/read/2018/02/05/113820026/ekonomi-indonesia-2017-tumbuh-507-persen-tertinggi-sejak-tahun-2014
Komentar
Posting Komentar